Arsitek IKN Menjelaskan Susah Bangun Mesjid Bentuk Surban,Pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur tidak hanya melibatkan infrastruktur modern tetapi juga simbol-simbol budaya yang kuat. Salah satu proyek yang paling menantang adalah pembangunan masjid dengan bentuk surban. Arsitek IKN mengungkapkan berbagai kendala yang menghadang dalam mewujudkan desain unik ini.
Keunikan Desain Surban : Konsep dan Makna Surban
Desain masjid berbentuk surban memiliki makna yang mendalam, melambangkan keagungan dan kemudahan dalam Islam. Bentuk surban yang melingkar dan melambai menciptakan tantangan tersendiri dalam penerapannya pada struktur bangunan besar seperti masjid. Bentuknya tidak hanya harus indah secara estetika tetapi juga harus fungsional dan aman bagi para jamaah.
Tantangan Struktural
Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan masjid ini adalah pemilihan material yang tepat. Bentuk surban yang kompleks memerlukan bahan khusus yang dapat disesuaikan dengan lengkungan dan detail desain halus. Bahan tersebut harus kuat namun fleksibel, dan seringkali bahan yang ideal tidak tersedia di pasar lokal sehingga harus diimpor, menambah biaya dan waktu pengerjaan.
Keunikan desain surban juga mempengaruhi konstruksi struktural. Arsitek dan infrastruktur harus memastikan bahwa setiap lengkungan dan detail tidak mengurangi kekuatan struktural masjid. Perhitungan yang rumit dan presisi tinggi diperlukan untuk menjamin keamanan dan stabilitas bangunan. Hal ini memerlukan kerjasama yang erat antara berbagai disiplin ilmu.
Penyesuaian dengan Lingkungan
Kalimantan Timur memiliki iklim tropis yang menantang dengan curah hujan tinggi dan kelembaban yang signifikan. Kondisi ini mempengaruhi pemilihan material dan teknik konstruksi. Arsitek IKN harus memastikan bahwa desain masjid tidak hanya estetis tetapi juga tahan terhadap cuaca ekstrem. Bentuk surban harus dirancang agar air hujan dapat mengalir dengan baik tanpa menyebabkan kerusakan pada struktur.
Keberlanjutan menjadi fokus utama dalam proyek ini. Penggunaan material ramah lingkungan dan teknologi konstruksi yang meminimalkan dampak negatif terhadap alam sekitar menjadi prioritas. Arsitek IKN berusaha menciptakan bangunan yang tidak hanya indah dan fungsional tetapi juga selaras dengan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Pembangunan masjid berbentuk surban di IKN Kalimantan Timur menghadirkan tantangan yang kompleks dan multifaset. Dari pemilihan material hingga konstruksi struktural dan penyesuaian iklim tropis, semuanya memerlukan perhatian khusus. Melalui kolaborasi yang efektif dan inovasi teknologi, arsitek IKN optimis dapat mewujudkan desain ini, memberikan kontribusi signifikan bagi identitas budaya ibu kota baru.