WASHINGTON DC . – Kepolisian setempat berhasil menangkap pelaku penembakan yang menargetkan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di kediamannya di Florida. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai, seorang karyawan panti wreda di daerah Palm Beach, Florida, ditangkap tanpa perlawanan di tempat kejadian.

Penembakan Trump “,Ledakan tembakan terdengar dari kompleks Mar-a-Lago pada hari kemarin, memicu ketakutan dan kutipan di lingkungan sekitar. Polisi tiba di tempat kejadian dengan cepat dan menemukan mantan Presiden Trump berada dalam kondisi aman, meskipun mengalami luka ringan akibat pecahan kaca.

Motif di balik penembakan ini masih bersifat rahasia, namun sumber kepolisian mengungkapkan bahwa memiliki riwayat gangguan mental dan memiliki balas dendam pribadi terhadap mantan Presiden Trump.

Penembakan Trump Tertangkap Seorang Karyawan Panti Wreda

“Berdasarkan informasi awal, memiliki kecemasan dan kemarahan yang mendalam terhadap kebijakan mantan Presiden Trump ketika menjabat sebagai kepala negara. Ia merasa kebijakan tersebut merugikan keluarga dan penghuni panti wreda tempat ia bekerja,” ungkap Juru Bicara Kepolisian Daerah Palm Beach.

diperkirakan telah merencanakan aksi ini selama beberapa bulan terakhir. Ia yakin telah membeli senjata api secara ilegal dan melakukan pengawasan terhadap kompleks Mar-a-Lago beberapa kali sebelum akhirnya melakukan penembakan.

Kejadian ini memicu kecaman dan isolasi dari berbagai pihak. Presiden Joe Biden menyatakan mencakup kejadian tersebut secara mendalam dan pentingnya menjaga keamanan para mantan kepala negara.

“Tidak peduli siapa pun targetnya, tindakan kekerasan seperti ini tidak dapat diterima dalam masyarakat kita. Kami harus bekerja sama untuk memastikan keamanan semua warga negara, termasuk mantan pemimpin negara,” ujar Presiden Biden.

Partai Republik juga mengecam tindakan dan menyatakan dukungan penuh kepada mantan Presiden Trump. Pihak mereka mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Penembakan terhadap mantan Presiden Trump adalah serangan terhadap demokrasi Amerika. Kami menuntut keadilan dan akan terus mengawasi perkembangan kasus ini dengan seksama,” ucap Ketua Partai Republik.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan akan diadili di pengadilan federal.